By ArifaGora on 24th June

TipsPuasasehatSalam hangat sahabat netizen, kembali lagi saya akan berbagi terkait ibadah puasa. Ibadah puasa tetap dapat dijalankan oleh siapa saja ummat muslim tak terkecuali ibu hamil. Pada kondisi ibu hamil usia kehamilan trisemester kedua (14-28 minggu) karena tubuh ibu hamil sudah beradaptasi dengan perubahan yang ada sehingga keluhan yang dirasakan pun sudah tidak terlalu mengganggu. Namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Berat badan ibu harus tetap baik sekitar 0,5 kg setiap minggunya. Ibu disarankan menghentikan puasa apabila berat badan ibu terus mengalami penurunan.
  2. Ibu tidak boleh merasa lemas sekali, dimana kadar gula darah kemungkinan menjadi sangat rendah. Pada keadaan ini ibu disarankan segera menghentikan puasanya.
  3. Gerakan janin harus tetap sering dan tidak mengalami perubahan. Apabila terdapat penurunan gerak janin atau dirasa tidak seaktif biasanya meski sudah dirangsang (berbaring miring dan mengelus perut), maka disarankan untuk segera berbuka dan konsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan ibu.
  4. Asupan makanan yang cukup saat sahur dan berbuka, bila perlu ditambahkan saat tengah malam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin dan ibu.
  5. Suplemen dapat diberikan apabila diperlukan setelah berkonsultasi dengan dokter ibu.

Adapun beberapa tips yang dapat diterapkan adalah :

  • Saat sahur, pilihlah makanan yang lama dicerna seperti karbohidrat kompleks dan sayuran agar tidak terlalu lapar. Hindari makanan kaleng, yang mengandung pengawet, tinggi garam dan tinggi kadar gula.
  • Saat sahur dan berbuka, hindarilah konsumsi makanan yang mengandung kadar gula tinggi karena cepat dicerna tubuh sehingga menyebabkan cepatnya timbul rasa lapar.
  • Berpuasa akan melambatkan jalannya sistem pencernaan sehingga dianjurkan untuk berbuka secara perlahan. Minumlah minuman yang manis atau jus buah terlebih dahulu, diikuti dengan makanan ringan. Adapun komposisi makanan yang dikonsumsi harus tetap seimbang baik kandungan karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan mineralnya untuk pertumbuhan janin. Lengkapilan asupan ibu dengan susu dan buah.
  • Hindari konsumsi minuman berkafein (teh, kopi, kola, cokelat) terlalu banyak karena sifatnya yang menarik cairan (diuretic) sehingga menyebabkan peningkatan frekuensi berkemin saat puasa yang dapat menyebabkan kondisi kekurangan cairan (dehidrasi). Selain itu, kafein dapat menyebabkan sakit kepala akibat efek adiksi yang ditimbulkan.
  • Hindari berkeringat terlalu banyak yang juga dapat berujung pada dehidrasi.
  • Tingkatkan asupan cairan ibu sejak berbuka hingga sahur, baik air mineral maupun jus untuk menjaga kadar cairan tubuh (1,5-2 liter/hari)
  • Hindari aktifitas fisik berlebihan di siang hari dan perbanyak istirahat.

Apabila kondisi kehamilan ibu baik, janin sehat serta ibu merasa cukup sehat dan mampu memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin dengan baik saat berpuasa, maka ibu tetap dapat menjalankan ibadah puasa setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan ibu. Konsultasi ini penting untuk dilakukan karena keputusan boleh/tidak ibu berpuasa bergantung pada hasil pemeriksaan terakhir yang dilakukan oleh dokter ibu.

Selain itu, berikut beberapa tips yang dikelompokkan berdasarkan jenis/kategori makanan untuk menjaga kondisi fisik tetap prima dan semoga berkah dalam menjalankan ibadah puasa, diantaranya adalah:

Buah-buahan

Ada banyak sekali buah-buahan yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi selama puasa, seperti jeruk, apel, alpukat, melon, semangka, pisang, kurma dan lainnya. Menurut dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK, buah tidak hanya kaya serat tapi juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang bisa membantu proses penyerapan nutrisi oleh tubuh agar zat-zat yang hilang selama berpuasa bisa diganti.

Sayuran

Sama dengan buah, sayuran segar yang juga mengandung banyak serat, vitamin dan mineral merupakan makanan yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi selama berpuasa, terutama saat makan sahur. Kandungan nutrisi dalam sayuran pun akan membuat tubuh anda tetap segar sepanjang hari walaupun menjalankan ibadah puasa.

Kacang-kacangan

Seporsi kacang-kacangan (kacang merah dan buncis) mengandung protein, karbohidrat kompleks, dan lemak tak jenuh. Nutrisi yang terkandung dalam kacang-kacangan bisa menjaga stamina dalam tubuh sehingga rasa lapar bisa dikurangi. Menurut ahli medis, Julie McGinnis,MS, RD, nutrisi pada kacang-kacangan juga mampu menjaga gula darah.

Ikan

Ketimbang ikan, banyak orang yang justru lebih memilih daging sebagai sumber protein pendamping kacang. Tapi tahukah anda kalau ikan justru punya keunggulan yang sulit ditemui dalam daging, seperti Asam Lemak Omega 3, yang efektif untuk menjaga otak anda tetap moncer selama berpuasa.

Susu

Banyak yang bilang jika susu merupakan sumber makanan terbaik bagi tubuh. Selain kaya akan vitamin, zat besi, protein dan kalsium, susu pun mengandung zat gizi lainnya yang efektif membuat tubuh selalu segar sepanjang hari, membuat anda tetap fokus dan berbagai manfaat lainnya. Tapi ingat, pastikan anda mengonsumsi jenis susu murni tanpa gula tambahan.

Demikian informasi ini yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat & nantikan artikel selanjutnya ya sahabat. 🙂

Salam KISS.

Sumber: 1,2

There are no comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *